Alat Musik Setelah Masuknya Pengaruh Hindu-Budha
Pada saat
pengaruh Hindu-Budha musik di Indonesia, khususnya di jawa, musik tidak hanya
di pakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan
keistanaan, seperti sarana hiburan bagi para tamu raja.
Musik istana
yang berkembang saat itu adalah musik gamelan. musik gamelan terdiri atas lima
kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon,
kelompok kendang, dan kelompok pelengkap.
Pada abad ke-8
M, Dinasti Syailendra memperkenalkan Laras pelog dan laras slendro.
Pada relief
candi borobudur terdapat relief yang menggambarkan alat musik lokal dan alat
musik yang berasal dari india. alat musik yang sudah ada pada zaman tersebut,
antara lain gendang dari tanah dengan kulit hanya di satu sisi, kledi, suling,
angklung, alat tiup semacam hobo, silofon dengan bentuk setengah gambang
setengaj calung, sape, sitar, harpa dengan 10 dawai, lonceng dari perunggu,
gong, saron, dan bonang.
Di pulau
Kalimantan pernah ditemukan sejenis alat musik harpa dengan nama
"engkratong". engkratong pernah digunakan oleh masyarakat murut dan
iban (journal of royal asiatic society No. 20, 1904 : Hal. 55). jenis harpa
tersebut hampir tidak di temukan lagi di nusantara, padahal alat dawai harpa
pernah ada di nusantara.
Di pulau Jawa,
gamelan sebagai orkes mengalami suatu perkembangan, dari alat-alat musik yang
berasal dari india diintegrasikan kedalam musik tradisional jawa, seperti
gong-gong dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, gambang ditambah sejumlah
alat lain, hingga berkembang menjadi musik gamelan yang ada seperti sekarang
ini.
Pada zaman
kerajaan majapahit, kekuasaan kerajaan meliputi pulau jawa, sumatra hingga
pulau-pulau lainnya yang mencakup wilayah nusantara. keadaan ini menyebabkan
beberapa alat musik yang ada dijawa, seperti gong, juga menyebar di pulau-pulau
lainnya di wilayah nusantara, meskipun tidak semua pulau menggunakan gamelan
sebagai alat musik daerahnya.
Pada akhir
zaman Hindu, gamelan sudah lengkap seperti yang ada saat sekarang ini meskipun
belum tentu semua alat musik dimainkan secara bersama-sama, dan satu alat yang
pada saat itu belum ada, yaitu rebab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar