Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Senin, 10 Oktober 2016

Alat Musik Setelah Masuknya Pengaruh Hindu-Budha

                                 Alat Musik Setelah Masuknya Pengaruh Hindu-Budha


      Pada saat pengaruh Hindu-Budha musik di Indonesia, khususnya di jawa, musik tidak hanya di pakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan keistanaan, seperti sarana hiburan bagi para tamu raja.
      Musik istana yang berkembang saat itu adalah musik gamelan. musik gamelan terdiri atas lima kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang, dan kelompok pelengkap.
      Pada abad ke-8 M, Dinasti Syailendra memperkenalkan Laras pelog dan laras slendro.
 Pada relief candi borobudur terdapat relief yang menggambarkan alat musik lokal dan alat musik yang berasal dari india. alat musik yang sudah ada pada zaman tersebut, antara lain gendang dari tanah dengan kulit hanya di satu sisi, kledi, suling, angklung, alat tiup semacam hobo, silofon dengan bentuk setengah gambang setengaj calung, sape, sitar, harpa dengan 10 dawai, lonceng dari perunggu, gong, saron, dan bonang.
      Di pulau Kalimantan pernah ditemukan sejenis alat musik harpa dengan nama "engkratong". engkratong pernah digunakan oleh masyarakat murut dan iban (journal of royal asiatic society No. 20, 1904 : Hal. 55). jenis harpa tersebut hampir tidak di temukan lagi di nusantara, padahal alat dawai harpa pernah ada di nusantara.
      Di pulau Jawa, gamelan sebagai orkes mengalami suatu perkembangan, dari alat-alat musik yang berasal dari india diintegrasikan kedalam musik tradisional jawa, seperti gong-gong dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, gambang ditambah sejumlah alat lain, hingga berkembang menjadi musik gamelan yang ada seperti sekarang ini.
      Pada zaman kerajaan majapahit, kekuasaan kerajaan meliputi pulau jawa, sumatra hingga pulau-pulau lainnya yang mencakup wilayah nusantara. keadaan ini menyebabkan beberapa alat musik yang ada dijawa, seperti gong, juga menyebar di pulau-pulau lainnya di wilayah nusantara, meskipun tidak semua pulau menggunakan gamelan sebagai alat musik daerahnya.
      Pada akhir zaman Hindu, gamelan sudah lengkap seperti yang ada saat sekarang ini meskipun belum tentu semua alat musik dimainkan secara bersama-sama, dan satu alat yang pada saat itu belum ada, yaitu rebab.


Tidak ada komentar: