Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Rabu, 24 Agustus 2016

Makalah Polusi Udara LENGKAP

MAKALAH
POLUSI UDARA




SMK Negeri 1 Pakisjaya

Nama-Nama Kelompok :
Muhamad Afandi Annazali
Nur Khofipah S’adiyah
Siti Nuralfiah
Zakia Tul Adzorh
Fitri



Tahun 2016



DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN.. 3
1.1        Latar Belakang. 3
1.2        Tujuan. 3
1.3        Rumusan Masalah. 4

BAB II PEMBAHASAN.. 5
2.1        Pengertian Polusi Udara. 5
2.2        Penyebab Timbulnya Polusi Udara. 5
2.3        Dampak Polusi Udara. 6
2.4        Penanggulangan Polusi Udara. 7

BAB III KESIMPULAN.. 9









Makalah Ini bersumber dari suatu blogger Yang bernama Blog
Amburadul-45.blogspot.com

DANJUGA blog blog lain yang Alamatnya tidak saya Sebutkan Mohon MA'AF

BAB I
PENDAHULUAN



Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dengan tanah yang subur serta sumber daya alam yang melimpah. Luas hutan yang dimiliki Indonesia mencapai 10% dari luas hutan dunia. Berdasarkan hal tersebut, idealnya Indonesia memiliki kualitas udara yang sangat baik. Akan tetapi, pada tahun 2009, salah satu studi melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. Bahkan, World Bank menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan atau partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Hal yang sangat ironis terjadi pada bumi kita pertiwi.
Polusi udara di kota-kota besar merupakan salah satu masalah yang sangat memprihatinkan. Udara yang bersih sangat sulit untuk didapatkan. Diperkirakan 70% pencemaran udara terjadi karena adanya kendaraan bermotor. Seperti yang terjadi di Jakarta, pada tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah sepeda motor sebanyak 207%, mobil penumpang sebanyak 177%, mobil barang sebanyak 176%, dan bus sebanyak 138%. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis  polutan yang dianggap berbahaya bagi makhluk hidup. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspal dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya merupakan emisi dari kendaraan bermotor.
Polusi udara membawa dampak negative  bagi kesehatan manusia. Ribuan orang meninggal setiap tahunnya karena menderita infeksi saluran pernapasan, asma, dan kanker  paru-paru sebagai akibat   terhirupnya udara yang mengandung kadar gas-gas beracun dan jelaga yang tinggi. Akan tetapi, kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh polusi udara masih sangat rendah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
Ø  Mengetahui definisi dari polusi udara
Ø  Mengetahui penyebab timbulnya polusi udara.
Ø  Mengetahui dampak polusi udara terhadap manusia dan lingkungan.
Ø  Mengetahui cara penanggulangan polusi udara.
Makalah ini akan membahas beberapa permasalahan tentang polusi udara. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah:
1.      Apakah polusi udara itu?
2.      Apakah yang menyebabkan terjadinya polusi udara?
3.      Apakah kaitan polusi udara dengan kehidupan makhluk hidup?
4.      Bagaimana cara mengatasi polusi udara?

Pertanyaan-pertanyaan diatas mungkin akan terjawab pada BAB II yaitu tentang ISI atau PEMBAHASAN.



BAB II
PEMBAHASAN



Polusi udara adalah suatu kondisi dimana udara tercemari oleh bahan kimia, zat/partikel dan bahan biologis lain yang bisa membahayakan kesehatan dan makhluk hidup serta organisme lainnya. Polusi udara bisa mengakibatkan rusaknya lapisan atmosfer dan tercemarinya oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.
udara adalah hal yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen (N2), 20% oksigen (O2), 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri darineon (Ne), helium (He), metan (CH4) dan hidrogen (H2). Udara dikatakan "normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan  komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah  tercemar atau terpolusi. Istilah polusi atau pencemaran berasal dari negara Yunani yang berarti mengotorkan, merusakkan atau mencemarkan. Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 Pasal 1 Ayat 3, polusi/pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan dari  kegiatan  proses alam, sehingga  kualitas turun sampai ke tingkat   tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi secara optimal. Sedangkan polusi udara adalah penyusutan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan ke udara.
Ada empat tingkatan pencemaran yang diklasifikasikan oleh WHO. Pencemaran tingkat  pertama, yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia. Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita. Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran  yang sudah dapat bereaksi pada daya tahan tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis. Dan yang terakhir adalah pencemaran tingkat keempat, yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Polusi udara terjadi karena masuknya polutan ke dalam udara. Zat-zat yang dapat menyebakan polusi udara diantaranya adalah karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2),  CFC, karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), benda partikulat(PM), timbal (Pb), dan hidro karbon (HC). Polusi udara dapat timbul baik secara alami, maupun karena ulah manusia. Secara alami, polusi udara timbul karena letusan gunung berapi, kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi   serta denitrifikasi makhluk hidup. Akan tetapi, sumber utama dari polusi udara ditimbulkan oleh manusia.
Negara-negara yang sedang berkembang memiliki angka pertambahan pendudukyang tinggi. Jumlah penduduk yang terus-menerus bertambah secara tidak langsung menimbulkan polusi udara. Pertambahan penduduk menyebabkan arus mobilitas meningkat. Jika arus mobilitas meningkat, hal   ini menuntut bertambahnya jumlah kendaraan, khususnya kendaraan bermotor sehingga kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara karena kendaraan bermotor mengeluarkan emisi gas karbon monoksida (CO). Fardiaz (1992) mengungkapkan bahwa 60% dari pencemar udara terdiri dari karbon monoksida dan 15 % dari hidrokarbon. Walhi (2004) menjelaskan bahwa, kendaraan   bermotor   menyumbang hampir 100% timbal, 13%-44% SPM, 71%-89% hidrokarbon,34%-73% oksida nitrogen, dan hampir seluruh karbon monoksida ke udara Jakarta. Hasil pembakaran tersebut berupa polutan   yaitu CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat. Selain kendaraan bermotor polusi udara juga disebabkan   oleh kegiatan perindustrian dan rumah tangga. Pada umumnya, asap-asap yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian mengandung sulfur dioksida. Sementara itu, kegiatan rumah tangga, seperti pembakaran sampah rumah tangga merupakan sumber utama debu yang tercampur di udara.
Polusi udara menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan di bumi. Polusi udara memberikan pengaruh tidak baik bagi kesehatan manusia maupun pada lingkungan. Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia diantaranya adalah:
·         Menyebabkan penyakit pernapasan, misalnya paru-paru, asma, dan bronchitis
Zat-zat asing yang terdapat pada udara akan terhirup, terbawa ke paru-paru, dan mengendap di paru-paru. Keberadaan zat asing tersebut akan menyebabkan infeksi dan gangguan kerja paru-paru.
·         Penurunan kesehatan dan kemampuan mental anak-anak
Unsur timbal (Pb) yang terhirup anak akan menyerang sel syaraf, dapat meracuni atau
merusak fungsi mental dan perilaku, serta menganggu pertumbuhan anak
·         Penurunan kecerdasan (IQ) anak-anak
Tb (timbal) dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, mengurangi intelegensia, dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan sel syaraf dan sistem otak.
Sementara itu, dampak polusi udara terhadap lingkungan diantaranya adalah
·         Terjadinya pemanasan global (global warming) dan efek rumah kaca
Pemanasan   global   disebabkan   oleh   emisi   dari   zat-zat   pencemar   seperti   karbon
dioksida (CO2), metan, dan oksida nitrat. Zat-zat pencemar tersebut berkumpul di
atmosfer membentuk lapisan tebal yang menghalangi matahari dan menyebabkan
pemanasan planet dan efek rumah kaca

·         Terjadinya kerusakan lapisan ozon
Semakin menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh zat CFC yang bersumber dari AC, lemari es, dan semprotan aerosol
·         Terjadinya hujan asam
Hujan asam diebabkan oleh SO2  dan NO2  yang berasal dari asap knalpot dan pupuk yang digunakan dalam pertanian.

·         Membuat pertumbuhan tanaman terhambat
Beberapa studi menunjukkan bahwa tumbuhan yang ditanam di sepanjang jalur jalan
utama   di   perkotaan   tingkat   pertumbuhannya   lebih   rendah   dibandingkan   dengan
tumbuhan yang ditanam di desa

·         Mempercepat pengikisan bangunan
Kepadatan daerah perkotaan, asap, dan partikel udara yang berasal dari kendaran
bermesin   diesel   menyebabkan   kotornya   permukaan   bangunan.   Berdasarkan   hasil
percobaan, campuran pencemar-pencemar seperti nitrogen dioksida dan sulfur dapat
merusak batu lebih cepat.
Permasalahan polusi udara harus sesegera mungkin ditanggulangi secara maksimal. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara di bumi ini.
Cara-cara tersebut diantaranya adalah:
·         Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar bernilai oktan tinggi
Bahan bakar yang mempunyai nilai oktan yang tinggi melakukan pembakaran yang
lebih efisien sehingga hanya menghasilkan sedikit gas karbon monoksida (CO).

·         Melakukan penghijauan dan reboisasi
Penghijauan dan reboisasi sangat penting untuk dilakukan agar jumlah tumbuhan menjadi semakin banyak sehingga CO2  yang berada di udara dapat diubah menjadi O2 melalui proses fotosintesis.

·         Menghentikan pembakaran hutan
Pembakaran hutan menyebabkan luas hutan yang bertindak sebagai paru-paru dunia berkurang secara signifikan. Selain itu, asap yang timbul dari kebakaran hutan menghasilkan emisi gas CO2 dalam jumlah yang sangat besar

·         Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi
Sepeda tidak menghasilkan emisi gas apapun sehingga sangat ramah lingkungan.
·         Pemanfaatkan kendaraan umum
Dengan menggunakan kendaraan  umum yang dipakai bersama, berarti kita mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi dan pencemaran udara pun berkurang
·         Memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahun
Kendaraan yang usia mesinnya sudah tua melakukan pembakaran yang tidak efisien sehingga menghasilkan banyak gas CO dan tidak ramah lingkungan.
Semua elemen masyarakat harus sadar akan dampak buruk polusi udara dan berpartisipasi aktif dalam usaha meminimalisasi polusi di bumi ini agar tingkat polusi dapat benar-benar berkurang sehingga kita dapat menyelamatkan bumi dari kerusakan yang lebih parah dan manusia dapat hidup di lingkungan yang sehat.



BAB III
KESIMPULAN



Polusi udara merupakan masalah serius yang sering dianggap remeh oleh manusia di muka bumi ini. Polusi udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat- zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam. Kejadian-kejadian yang terjadi di alam, seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan dengan sebab alamiah, pembusukan, dan nitrifikasi serta denitrifikasi makhluk hidup dapat menyebabkan polusi udara. Akan tetapi, polusi udara lebih banyak berasal dari manusia, seperti asap kendaraan bermotor, limbah industri, serta limbah rumah tangga.
Polusi udara berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Polusi udara menyebabkan penyakit   pernapasan,   misalnya   paru-paru,   asma,   dan   bronkhitis.   Selain   itu,   penurunan kesehatan dan kemampuan mental anak-anak, serta penurunan kecerdasan (IQ) anak-anak dapat disebabkan pula oleh polusi udara. Polusi udara juga membawa dampak buruk bagi lingkungan, yaitu pemanasan global (global warming), kerusakan lapisan ozon, hujan asam, dan efek rumah kaca.

Untuk mengatasi masalah polusi udara, banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti mengganti   bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar bernilai oktan tinggi, melakukan penghijauan   dan reboisasi, menghentikan pembakaran hutan, menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, memanfaatkan kendaraan umum, memakai kendaraan yang usianya maksimal 10 tahun, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan. 

Tidak ada komentar: