Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Minggu, 07 Agustus 2016

Penguasaan Kepulauan Indonesia

 Penguasaan Kepulauan Indonesia
     
 Sejak pengeboman pearl harbour oleh angkatan udara jepang pada 8 desember 1941, serangan terus di lancarkan ke angkatan laut amerika serikat di pasifik. kemenangan pasukan jepang seolah-olah tak dapat dikendalikan dan pasukan itu berturut-turut menghancurkan basis militer amerika. selain itu, serangan jepang juga di arahkan ke indonesia. serangan terhadap indonesia muncul dari utara dan timur. serangan terhadap indonesia tersebut bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri jepang, seperti minyak tanah, timah, dan aluminium. sebab, persediaan minyak di indonesia di perkirakan dapat mencukupi kebutuhan jepang selama perang pasifik.

 Pada januari 1942, jepang mendarat di indonesia melalui ambon dan seluruh maluku. meskipun pasukan KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger) dan pasukan austrlaia berusaha menghalangi, tapi kekuatan jepang tidak dapat di bendung. daerah tarakan di kalimantan timur kemudian di kuasai oleh jepang bersamaan dengan balikpapan (12 januari 1942). jepang kemudian menyerang sumatra setelah berhasil memasuki pontianak. bersamaan dengan itu jepang melakukan serangan ke jawa (februari 1942).

 Pada tanggal 1 maret 1942, kemenangan tentara jepang dalam perang pasifik menunjukan kemampuan jepang dalam mengontrol wilayah yang sangat luas, yaitu dari burma sampai pulau wake. setelah daerah-daerah di luar jawa di kuasai, jepang memusatkan perhatiannya untuk menguasai tanah jawa sebagai pusat pemerintahan hindia belanda.

 Untuk menghadapi gerak invasi tentara jepang, belanda pernah membentuk komando gabungan tentara serikat yang di sebut ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang bermarkas di lembang. panglima dari pergerakan tersebut bernama jendral Sir Archhibald. kemudian Letnan jendral Ter Poorten diangkat sebagai panglima perang tentara hindia belanda. sementara itu, gubernur jendral carda (Tjarda) pada bulan februari 1942 sudah mengungsi ke bandung.

 Dalam upaya menguasai jawa, telah terjadi pertempuran dilaut jawa, yaitu antara tentara jepang dengan angkatan laut belanda di bawah laksamana karel doorman. dalam pertempuran ini laksamana karel doorman dan beberapa kapal belanda berhasil di tenggelamkan oleh tentara jepang. sisa-sisa pasukan dan kapal belanda yang berhasil lolos terus melarikan diri menuju australia. sementara itu, jendral immamura dan pasukannya mendarat di jawa pada tanggal 1 maret 1942. pendaratan itu dilaksanakan di tiga tempat, yakni di banten di pimpin oleh jendral immamura sendiri. kemudian pendaratan di eretan wetan-indramayu di pimpin oleh kolonel Tonishoridan pendaratan di sekitar bojonegoro di koordinasi oleh mayjen tsuchihashi. tempat-tempat tersebut memang tidak di duga oleh belanda.

 Untuk menghadapi pasukan jepang, sebenarnya sekutu sudah mempersiapkan diri, yaitu antara lain berupa tentara gabungan ABDACOM, ditambah satu kompi akademi militer kerajaan dan korps pendidikan perwira cadangan di jawa barat. di jawa tengah, telah di siapkan empat batalion infanteri, sedangkan di jawa timur terdiri tiga batalion pasukan bantuan indonesia dan satu batalion marinir, serta di tambah dengan satuan-satuan dari inggris dan amerika. meskipun demikian, tentara jepang mendarat di jawa dengan jumlah yang sangat besar, sehingga pasukan belanda tidak mampu memberikan perlawanan.
 Pasukan jepang dengan cepat menyerbu pusat-pusat kekuatan tentara belanda di jawa. tanggal 5 maret 1942 batavia jatuh ke tangan jepang. tentara jepang terus bergerak ke selatan dan menguasai kota buitenzorg (Bogor). dengan mudah kota-kota di jawa yang lain juga jatuh ke tangan jepang. akhirnya pada tanggal 8 maret 1942 jendral Ter Poorten atas nama komandan pasukan belanda/sekutu menandatangani penyerahan tidak bersyarat kepada jepang yang di wakili jendral immamura. penandatanganan ini di laksanakan di kalijati, subang. dengan demikian ber akhirlah penjajahan belanda di indonesia. kemudian indonesia berada dibawah pendudukan tentara jepang. gubernur jendral Tjarda ditawan. namun belanda segera mendirikan pemerintahan pelarian (exile government) di australia dibawah pimpinan H.J. Van Mook.


Buku Ini Bersumber Dari Sejarah Indonesia Yang Telah Saya Baca...??

Tidak ada komentar: