Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Minggu, 26 Juni 2016

DR. ir. H.soekarno



 1. DR. ir. H. SOEKARNO: presiden RI ke 1:1945-1966
  lahir     :blitar, jawa timur, 6 juni 1901.
  meninggal  :jakarta 21 juni 1970
  agama    :islam
  pendidikan :SLTP/SLTA di surabaya, ITB di bandung
  pengalaman :penulis/kolumnis dan pejuang politik/diplomatik; pendiri PNI (4 juli 1927);proklamator R.I
DR. ir. H. SOEKARNO lahir dari keturunan bangsawanjawa, waktu kecil bernama kusno yang kemudian akrab dengan panggilan bung karno saja. ia hanya beberapa tahun hidup bahagia bersama orang tuanya di blitar. tamat SD tinggal di surabaya, indekost di rumah HOS cokroaminoto, politisi kawakan tokoh syarikat islam. sambil belajar, soekarno menggembleng jiwa nasionalismenya.
 lulus SLTA, soekarno melanjutkan sekolahnya ke ITB di bandung. setelah meraih titel ir pada tahun 1926, HOS cokroaminoto mengambilnya sebagai menantu. soekarno kemudian mendirikan PNI (partai nasional indonesi,1927) dan berhasil merumuskan ajaran marhaen.
 karena merasa khawatir, penjajah belanda kemudian menjebloskan soekarno ke penjara suka miskin, bandung (29 desember 1929). delapan kemudian baru di sidangkan di pengadilan dengan tuduhan mengambil bagian dalam satu organisasi yang bertujuan melakukan kejahatan di samping usaha menggulingkan kekuasaan hindia belanda. dalam  pembelaannya berjudul indonesia menggugat, dengan gagah berani bung karno menelanjangi kemurtadan bangsa yang lebih maju itu. pada tahun 1933  belanda membuang bung karno ke endeh, flores, kemudian memindahkannya ke bengkulu.
 pada jaman jepang bung karno mensiasati saudara tua yang rakus itu. pura-pura bekerja sama tetapi memanpaatkannya untuk kepentingan indonesia.. bung karno dan bung hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 agustus 1945, setelah jepang bertekuk lutut pada sekutu.
 pada sidang pleno PPKI di tetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi RI dan memilih soekarno dan hatta dan presiden dan wakil presiden RI pertama. dengan proklamasi kemerdekaan RI, pancasila dan UUD 1945 ribuan suku bangsa yang berbeda adat istiadat dan agamsnya di 17.000 pulau dari sabang sampai merauke berhasil di satukan menjadi bangsa yang berdaulat.
 setelah berhasil mempersatukan nusantara, soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di asia, afrika dan amerika latin yang ketika itu umumnya terjajah, menjadi satu kekuatan yang adil, makmur dan damai.
 bersama negarawan lain soekarno menyelenggarakan konfrensi asia-afrika di bandung (1955). kini berkembang menjadi gerakan non-blok beranggota ratusan negara.
 ketika di dalam negara berlarut-larut terjadi perpecahan akibat sejumlah politisi memaksakan pelaksanaan demokrasi parlementer yang liberal, pada 5 juli 1959 presiden soekarno mengeluarkan dekrit presiden kembali ke UUD 1945. persatuan dan kesatuan bangsa utuh kembali.
 tetapi kemudian bung karno menerpkan sistem politik nasakom (nasionalis, agama, komunis). para penentang politik ini berulang kali mengingatkan bung karno untuk tidak memberi peluang berkembangnya komunisme, karena akan berkhianat seperti pernah di lakukannya pda tahun 1926-1948. kekhawatiran itu terbukti lagi, PKI melancarkan kudeta (30 september 1965). namun meskipun di desak presiden soekarno enggan membubarkan PKI. setelah keadaan parah, pada 11 maret 1966 barulah ia mengeluarkan surat perintah kepada jendral soehart0, yang lebih di kenal dengan supersemar, agar mengambil tindakan, yang kemudian membubarkan PKI sampai ke akar-akarnya.
 menjelang akhir masa baktinya, proklamator itu pernah berkata, "selangkah saja saya maju, negara ini akan hancur". ia memang tak bergeming sedikit pun. lebih baik dirinya lebur daripada bangsa dan negara ini hancur.

 meskipun kini sudah lama ia tiada, tetapi nama besarnya tak pernah pudar, kekal di hati rakyat indonesia. itu berkat jasanya kepada bangsa dan negara yang tak terhingga.

Tidak ada komentar: