Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Sabtu, 25 Juni 2016

Ular Tua Yang Licik-dalam dongeng si kancil




 dahulu kala ada seekor ular tinggal dalam sebuah hutan. ular ini besar tapi ia berusia lanjut dan lemah.
kebanyakan pada waktu itu ia sering kelaparan karena ia tak dapat menangkap mangsanya lagi.
 suatu hari, ular tersebut mengembara untuk mencari makanan dan ia sampai pada sebuah telaga yang penuh dengan kodok.
"kodok-kodok ini tampaknya lezat",kata ular. "aku berharap dapat menyantapnya". tetapi ketika ia datang dan mendekatinya, mereka semua melompat ke dalam dan lenyap.
"aku harus memikirkan cara untuk menipunya", ia berpikir lagi si ular menutup matanya dan tergeletak diam. kodok-kodok melihat si ular tergeletak diam dan tak berkeinginan untuk mengejar mereka.
"lihat ular itu tidak mencoba untuk menangkap kita. barangkali ia mati! ayo kita lihat! kata pangeran kodok.
"jangan,jangan,putraku,melakukannya. ia mungkin akan menelanmu".kata sang ratu kodok. tetapi sang pangeran kodok tak menghiraukan perkataan ibunya. ia mendekati ular tersebut,ketika si ular tak bergerak. ia merasa sedikit lebih berani, lalu ia mendorong ular itu sedikit. sang ular membuka matanya. si pangeran kodok ketakutan dan cepat-cepat menyingkir.
"jangan takut padaku,anakku",kata si ular. "aku tak akan menyakitimu. dahulu,aku pernah menggigit putra seorang pertapa. sang pertapa sangat marah kepadaku dan mengutukku. ia berkata aku harus melayani para kodok dengan menggendongnya berkeliling.
"apa benar demikian?" tanya pangeran kodok yang bodoh itu mempercayai cerita si ular. "ya pangeran,",kata si ular merendahkan diri. "aku adalah pelayan paduka. silahkan naik ke punggung hamba". sang pangeran kodok menaiki punggung ular yang licik itu.
"bawalah aku merayap menuju istana raja".
"turun dari ular itu segera", teriak sang ratu terkejut melihat putranya menunggangi ular.
"ya bunda, janganlah khwatir. ular ini tak akan menyakiti kita",kata pangeran kodok menceritakan srluruh pengalamannya.
"kalau demikian masalahnya kita akan senang mendapatkan tunggangan",kata raja dan ratu kodok. mulut ular menjadi basah memikirkan kodok-kodok gemuk dan lezat yang menunggangi punggungnya. tetapi ia sadar bahwa ia harus sabar.
untuk beberapa hari sang ular membawa keluarga kerajaan kodok masuk dan keluar hutan. suatu hari ia bethenti tiba-tiba.
"ada apa?"tanya pangeran kodok. "mengapa kamu berhenti?"
"selama beberapa hari ini aku belum makan aku merasa sangat lemah menggendong kalian",kata sang ular dengan sedih.
"bila kalian mengijinkan aku akan menyantap beberapa ekor kodok".
"bagaimana mungkin aku membiarkanmu memangsa rakyatku?"tanya raja kodok yang kelihatan  sangat kebingungan.
"bila kalian tidak mengijinkan aku akan segera mati dan kalian tak akan memiliki siapa pun yang akan membawa berkeliling" kata ular licik itu."kalau itu masalahnya,kamu boleh memNgsaa beberapa ekor kodok",kaata raja kodok. sang ular mulai menyantap kodok satu persatu. berangsur-angsur ia menjadi bertambah kuat.
 suatu hari ular itu tampak berkeliling mencari kodok tetapi tak menemukan seekor pun. ia pergi menghadap raja dan berkata, "tak ada seekor kodok pun yang masih tinggal dalam telaga ini".
apa benar demikian?"tanya raja kodok terkejut.
"ya!"kata sang ular menjilat bibitnya. "aku telah memangsa semua kodok satu persatuu. aku merasa lapar sekarang ini, sehingga hari ini adalah giliranmu".

"apa?"beraninya kau hendak memakanku. aku adalah raja kodok!"bentak sang raja kodok. namun si ular tak peduli,tak ada yang di takuti terhadap tiga ekor kodok itu dan ia langsung menyergap raja kodok,ratu dan pangeran kodok kecil.

Tidak ada komentar: