Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Sabtu, 25 Juni 2016

Kera Yang Cerdik-dalam dongeng si kancil



  jaman dahulu, ada kera tinggal pada sebatang pohon jambu di tepi sebuah sungai. selama musim panas pohon itu akan penuh dengan buah jambu yang masak dan manis. kera memanfaatkannya untuk berpesta pora dengan senangnya.
  sebuah hari seekor buaya berkeliaran dekat pohon jambu itu. ia melihat sang kera sedang duduk pada cabang pohon itu.
  "hai kera, "kata buaya sambil tersenyum lebar. "maukah kau menjatuhkan sedikit buah jambu? aku agak sedikit lapar."
  kera itu sangat baik hati. lalu ia memetik beberapa tangkai buah jambu yang masak dan manis serta melemparkannya pada sang buaya.
  "sedap!" kata si buaya dengan cepat melahap semua buah jambu itu. "dapatkah kamu melemparkan sedikit lebih banyak lagi? aku ingin membawakannya untuk istriku dirumah."
  "oh, tentu kawanku!" kata si kera sambil melemparkan beberapa tangkai buah jambu lagi pada sang buaya. "aku harap istrimu senang juga menikmatinya."
 musim panas dengan cepat berlalu. setiap hari sang buaya menemui sang kera.
 itu satu-satunya sahabat yang aku punyai. bagaimana dapat aku menyakitinya?" tanya buaya jantan.
 "kalau begitu biarkan saja aku mati, "kata buaya betina sambil menangis.
 "oh sayangku, aku jangan kau tinggalkan mati, "kata buaya yang malang itu."sekarang juga aku akan pergi dan menjemput kera itu."
 seketika itu juga merupakan wajah buaya betina berseri-seri. sementara buaya jantansegera pergi menuju pohon jambu itu.
  "aha.....bakal kesampaian keinginanmu makan hati kera," pikir buaya betina.
  "wah buaya jantan, anda disana rupanya, "kata sikera dengan bergembira. "senang melihat anda kembali. bolehkah kulemparkanbeberapa tangkai buah jambu padamu?"
  "tidak,tidak, wahai kera, "kata buaya jantan sambil tersenyum lebar menunjukan barisan gigi giginya yang tajam"hari ini kami tak membutuhkan buah jambu."
  "mengapa demikian wahai buaya jantan? apakah kalian hari ini tidak lapar?"
  "wahai kera. hari ini istriku mengundangmu untuk makan siang. ia sangat berterima kasih padamu. lalu hati ini istriku memasakan makanan siang istimewa untukmu."
  "oh, betapa baik hatinya, "kata sikera. "aku akan senang menemanimu berdua makan siang."
  "ayolah, melompatlah ke atas punggungku. aku akancepat-cepat membawamu kerumahku, "kata si buaya.
  "horeeee!" teriak sang kera sambil berpegangan kuat-kuat pada punggung buaya.
  mula-mula si kera kesenangan. namun setelah buaya mencapai tengah sungai, tiba-tiba ia mulai berguling-guling di air.
  "hentikan gerakanmu yang membahayakan itu wahai buaya jantan,"teriak sang kera ketakutan, "aku akan jatuh bila kamu tidak menghentikannya."
  "itu memang mauku,"kata sang buaya, "aku sedang berusaha menggulingkanmu."
  "mengapa? aku kan temanmu. mengapa kamu berusaha membunuhku? "tanya si kera dengan amat terkejut.
  "isriku sakit dan ia akan sembuh hanya bila ia menyantap hatimu,"jawab buaya.
  "mengapa tak bercerita kepadaku sebelumnya?"kata kera sambil tersenyum. "bila kamu tadi bercerita padaku sebelum meninggalkan pohon jambu,tentunya aku akan membawa serta hatiku."
  "maksudmu hayimu tidak ada bersamamu sekarang ini?"kata buaya jantan.
  "tentu saja tidak,"kata si kera sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "aku tak
pernah membawa hatiku kemana pun aku pergi. aku selalu menyembunyikannya di lubang pohon jambusebelum meninggalkan tempat tinggalku itu.
"itu berarti kita harus kembali mengambil hatimu,"kata buaya yang bodoh itumempercayai setiap kata yang di ucapkan si kera.
"ya" jawab si kera,"ayo kita kembali dulusebelum istrimu bertambah parah."sang buaya dan si kera kembali kepohon jambu secepat mungkin
 segera setelah sampai, si kera cepat-cepat melompat dari pinggung buaya dan memanjat pohon.
 "kamu mengambil apa kok lama sekali?"tanya si buaya,"sudah ketemukah hatimu?"
 "hatiku selamat bersamaku, engkau buaya yang bodoh,"ketawa si kera.
 "kalau begitu cepatlah kau turun kemari,"kata buaya.
 "untuk apa? untuk kau ambil dari tubuhku?"
 "iyaaaaa....!"
 "dasar buaya bodoh! pulanglah dan beri tahu istrimu yangkejam itu untuk membuang keinginannya menyantap hati seekor kera."
 "hah!"buaya penasaran."jadi kau menipuku?"
 "istrimu juga menipumu,dia hanya pura-pura sakit belaka! kau terlalu menuruti keinginan istrimu tanpa mempertimbangkan persahabatan kita."
 "oh kera aku menyesal kini....."
 "sudahlah,kau pulang saja,dunia kita memang berbeda."
 "maafkan aku kera sahabatku,aku telah mengecewakanmu."

 "pulanglah buaya....."

Tidak ada komentar: