Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Jumat, 24 Juni 2016

Kancil Dan Buaya-dalam kisah si kancil



  anjing sangat marah karena di tipu kancil, setelah dipukuli pak tani, anjing lari mengejar kancil.
"hai kancil kurang ajar, tunggu aku kugigit kakimu !"
"lho? kok marah, kau sendiri kan yang minta di ambil menantu pak tani?"sahut kancil sambil mempercepat larinya.
"hug hug huu...! dasar penipu....! kau bilang mau dijadikan menantu padahal pak tani mau menyembelihmu untuk di jadikan sate !"
kancil memang bertubuh kecil, maka kancil bersembunyidibalik rerumpunan belukar, anjing tidak mengetahuinya dan terus mengejar.
"dasar anjing bodoh !"
kata kancil sambil tertawa.
dengan hati-hati ia tutup jejak kakinya dengan debu supaya tidak di endus anjing, benar ! anjing itu ternyata tak mengetahui keberadaannya.
  cukup lama kancil bersembunyi, setelah merasa aman ia keluar dari belukar
"kukira sudah sangat jauh anjing itu berkari, saatnya keluar nih !"
 kancil berjalan ke arah yang berlawanan dengan anjing hingga sutu ketika ia sampai di tepi sungai
"wah bagaimana cara menyebrangnya?"
sepertinya sungai ini cukup dalam."
kancil merenung sejenak mencari akal.
"nah ketemu sekarang !"
ia berjalan ke ara rerumpunan pohon pisang yang masih kecil.
dengan sekuat tenaga ia dorong-dorong batang pohon pisang itu ?
aha.... ternyata si kancil mau membikin rakit untuk menyebrangi sungai.
pintarjuga dia, kini setelah rakitnya jadi ia tarik ke tepi sungai
"aduh beratnyaminta ammpun."kancil mengeluh.
tanpa disadari kancil seekor buaya besar mengintainya dari belakang dan....hup ! kaki kancil sudah di terkam sang buaya.
"aduh pak baya ! tunggu sebentar....!"
"tunggu apalagi cil ? perutku sudah lapar nih !
"jangankuatir pak baya, aku tak mungkin bisa melawanmu, tapi aku sedang lapar juga, jadi biarkan aku mencari makan dulu !"
pak baya menurut, ia lepaskan gigitannya pada kaki kancil.
"jadi apa" maumu cil ?"
temanmu banyak kan?"
"ya betul banyak cil !"
pak baya memanggil teman-temannya, dalam waktu singkat teman-temannya segera muncul ke permukaan air.
 "salah satu dari kalian harus mengantarku kesebrang untuk mencari makanan biar tubuhku jadi gendut dan cukup untuk kalian santap bersama"
"cil ! kau jangan coba-coba menipuku ya ?"ancam pak baya.
"mana aku brani menipumu pak baya !"
"baik, sekarang  kuantar kau kesebrang sungai, disana bqanyak makanan buah-buahan."
  maka kancil segera naik ke punggung pak baya untuk menyebrang.
"wah ! asyiiik......!"kata kancil dengan riang gembira
"nikmatilah kegembiraanmu karena sebentar lagi kau akan masuk kedalam perutku."pikir pak baya.
"ingat cil jangan coba-coba menipuku,"kata pak baya sambil menunggu di pinggir sungai, sementara kancil menccari buah-buahan untuk disantap sepuasnya.
 tak berapa lama kancil muncul lagi dengan perut lebih gendut, ripanya sudah kenyang dia makan.
"pak baya berapa jumlah temanmu?"
"banyak cil !"
""banyak itu berapa dihitung dong !"
"belum pernah ku hitung cil !"
"wah payah bagaimana cra membagi dagingku nanti ?"
"baiklah, aku yang menghitung jumlah kalian, sekrang berbarislah dengan rapih membentuk jembatan hingga ke sebrang sana."
"setuju cil ! tapi karena aku pemimpin buaya di singai ini maka aku berhak mendapatkan bagian pahamu !"
  para buaya berjajar rapih, kancil melompat dari punggung buaya kepunggung buahya lainnya sambil menghitung satu,dua,tiga,empat hingga ia sampai di sebrang sungai.
begitu sampai disebrang sungai kancil melambaikan tangannya.
"terima kasih pak baya dan selamat tinggal !"
"lho ? cil kau jangan pergi begitu saja ! aku belum memakan dirimu !"
  tapi kancil terus berlari kencang tanpa menghiraukan para beuaya yang hendak memangsanya.

"dasar buaya bodoh ! siapa sudi jadi santapanmu?"

Tidak ada komentar: