si kancil yang cerdik walau tak bisa memanjat pohon
pisang ia bisa makan pisang matang sepuasnya setelah mengibuli si kera.
habis makan buah pisang yang cukup banyak kancil
kekenyangan ia mencari tempat berteduh untuk istirahat.
sambil istirahat ia memandangi barisan semut
yang jumlahnya sangat banyak. "apa yang mereka bawa itu, seperti butiran parutan
kelapa...."gumam kancil.
kancil
tertarik melihat barisan semut yang rapih itu, sepertinya dunia semut memang disipliin
yang ketat dalam berlalu lintas. bila bertemu mereka saling menyapa dan bersalaman,
nampaknya rukun sekali.
kancil terus memperhatikan barisan semut itu dengan
seksama, "dunia semut nampaknya aman, rukun dan damai, kenapa dunia binatang
lainnya tidak seperti mereka, saling bunuh dan saling mengalahkan..."pikir
kancil.
tiba-tiba kancil merasa dirinya mengerut, tubuhnya
berubah jadi sebesar semut. kancil merasa bingung melihat semut-semut berseliweran
disampingnya.
kancil
kemudian mengikuti barisan semut itu masuk kesebuah lorong yang panjang, "permisi....bolehkah
aku mengetahui rahasia kerukunan kalian?"tanya kancil.
"boleh saja cil,"kata seekor semut."kami
memang selalu rukun dan damai, sebab tanpa itu kami tak bisa hidup dengan tenang
dan makmur. kami bekerja sama dengan riang gembira. mengpulkan makanan di musim
kemarau untuk persediaan di musim hujan.
"lihat
dinding dikanan-kiri lorong ini, semua penuh dengan persediaan makanan. siapa saja
semut yang lapar boleh mengambil dan memakannya. persediaan makanan ini milik bersama."
"wah
aku sungguh iri dengan dunia kalian yang rukun dan damai saling membantu satu sama
lain. tidak ada yang usil misalnya menjegal temannya yang sedang bergegas kesana
kemari, "kata kancil.
"cil,
kau juga bisa berbuat yang sama. sejak kecil kami sudah diajar untuk hidup rukun,tolong
menolo.g,bekerja keras,tidak serakah. semua semut dewasa sampai yng tua juga memberi
contoh dengan perbuatan yang nyata.
"apakah di dunia semut tidak ada yang dengki?"
tanya kancil.
"tidak ada cil, sejak kecil kami tidak
di ajari berhati iri dan dengki,ataupun bersikap malas. kami semua rajin bekerja."
jawab semut.
"apakah tidak ada di antara kalian yang sengaja
menimbun makanan untuk kepentingan sendiri?"tanya kancil."tidak ada cil,
tapi kita semua wajib bekerja mengumpulkan bahan makanan untuk kepentingan bersama."
setelah cukup berwawancara dengan tokoh masyarakat
semut, kancil minta diri. dalam perjalanan ia termenung betapa jauh bedanya dunia
srmut dengan dunia yang digelutinya.
tiba-tiba
tubuh kancil terantuk batu, ua merasa pusing sesaat, namun kemudian tersadar kembali.
tubuhnya kini menjadi besar lagi. ia tidak tahu apakah tadi benar-benar mengecil
atau hanya tertidut dan mimpi jadi kecil dan berkelana dunia semut.
kancil
tersenyum simpul ketika memandangi semut-semut itu terus berbaris rapih. sibuk menyunggi
makanan mereka untuk dibawa kedalam lorong.
"wah dunia hewan dan manusia mestinya meniru
semut." kata kancil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar