Pelajaran IPS
Bentuk-Bentuk
Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang melalui Organisasi Yang Dibuat Oleh
Jepang
1. Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga
Rakyat)
PUTERA dibentuk oleh jepang pada tanggal 1
maret 1943. Pemimpin PUTERA yang dikenal dengan Empat Serangkai adalah Ir.soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar
Dewantoro, dan K. H. Mas Mansyur.
Tujuan jepang membentuk PUTERA adalah agar
kaum nasionalis dan intelektual menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk
kepentingan jepang. Namun oleh para pemimpin Indonesia, PUTERA justru
dimanfaatkan untuk membela rakyat dari kekejaman jepang serta untuk menggembleng
mental dan semangat nasionalisme, cinta tanah air, anti kolonialisme dan
imperialisme. Dengan demikian PUTERA ini ibarat tombak bermata dua.
Organisasi PUTERA mendapat sambutan
dikalangan rakyat dan melalui organisasi ini mental bangsa Indonesia disiapkan
untuk menuju bangsa yang merdeka. Jepang memandang bahwa PUTERA lebih
bermanfaat bagi bangsa Indonesia maka pada bulan April 1944, PUTERA oleh jepang
dibubarkan.
Empat serangkai : Ir. soekarno,Moh. Hatta, Dewantoro dan K.H. Mas Mansyur |
2. Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuis yintai)
Syuis yintai (Barisan Pelopor) adalah salah satu bagian
dari Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa) . Syuis yintai dipimpin
Ir. Soekarno dengan pemimpin Harian atau kepala adalah Sudiro. Beberapa tokoh nasionalis
lainnya sebagai anggota pengurus antara lain Chaerul Saleh, Asmara Hadi,
Sukardjo Wiryopranoto, Oto Iskandardinata dan lain-lain.
Organisasi ini dimanfaatkan oleh para nasionalis
sebagai penyalur aspirasi nasionalisme dan memperkuat pertahanan pemuda melalui
pidato-pidatonya.
BARISAN PELOPOR ydengan bambu runcingnya |
3. Memanfaatkan Chuo Sangi Ini (Badan Penasihat
Pusat)
Badan ini dibentuk pada tanggal 5 september
1943 atas anjuran Jenderal Hideki Toko (Perdana Menteri Jepang). Ketuanya
adalah Ir. Soekarno, anggotanya berjumlah 23 orang jepang dan 20 orang Indonesia.
Tugas badan ini adalah memberi nasihat atau pertimbangan kepada Seiko Shikikan
(Penguasa Tertinggi Militer Jepang di Indonesia).
Oleh para pemimpin Indonesia melalui Chuo
Sangi In dimanfaatkan untuk menggembleng kedisiplinan. Salah satu saran Chou Sangi
In kepada Seiko Shikikan adalah agar dibentuknya Barisan pelopor untuk
mempersatukan seluruh penduduk agar secara bersama menggiatkan usaha mencapai
kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar