Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Senin, 11 Juli 2016

Bermain Peran {Role Playing} dan Pertunjukan Teater


1. Role playing (bermain peran)

  Melalui bermain peran (role playing), para peserta didik mencoba mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengekplorasi  perasaan,sikap,nilai dan berbagai strategi pemechan masalah. sebagai suatu model pembelajaran, bermain peran berakar pada dimensi pribadi dan sosial. dari dimensi pribadi model ini berusaha membantu peserta didik menemukan makna dari lingkungan sosial yang bermanfaat bagi dirinya. juga melalui model ini para peserta  didik diajak untuk memecahkan  masalah pribadi, yang sedang dihadapinya dengan bantuan kelimpok sosial yang beranggoatakan teman-teman sekelas. dari dimensi sosial ,model ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dalam menganalisis situasi sosial,terutama masalah yang mwnyangkut hubungan antar pribadi peserta didik. pemecahan masalah dilakukan secara demokratis. dengan demikian, melalui model ini peserta didik juga dilatih untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis.
a. Gerak
  Gerak teater lebih banyak membutuhkan ekspresi gerak tubuh dan mimik muka daripada wicara. pesan yang  yang tidak disampaikan secara verbal membutuhkan keahlian tersendiri untuk mengelolanya.
b. Ekspresi
  Ekspresi emosi atau karaktrr peran harus bisa diwujudkan melalui mimik para aktor karena keterbatasan bahasa verbal dalam pertunjukan teater gerak,maka ekspresi mimik menjadi sangat penting.
  Teknik ini berupa perubahan-perubahan gerak, terutama perubahan tempat dan perubahan tingkat atau level. menciptakan gerakan-gerakan dan ekspresi peran. langkah-langkah ini bisa dilakukan, ketika pemeran benar-benR merasakan gejolak batin atau emosi ketika mengucapkan dialog. jika pemeran tidak merasakan itu maka gerak dan ekspresi yang timbul bersipat klise atau dibuat-buat.
c. Dialog
  Dialog merupakan salah satu daya tarik dalam membina konflik-konflik dramatik. kegiatan mengucapkan dialog ini menjadi sifat teater yang khas. dialog yang diucapkan oleh seorang pemeran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pementasan naskah drama atau teks lakon karena dalam dialog banyak nilai-nilai yang bermakna. jika lontaran dialog tidak sesuai sebagaimana mestinya maka .nilai ysng terkandung tidsk dapat dikomunikasikan kepada penonton. dialog adalah pembicaraan yang terjadi antara tokoh satu dengan yang lain. dari hasil pembicaraan ini,dapat diketahui sikap,prilaku,gaya  dan karakter yang terlibat.
 Dialog-dialog peran terkadang menggunakan bahasa sastra atau kiasan yang mempunyai makna tersirat. tugas seorang pemeran adalah mencari makna yang tersirat tersebut sehingga dimengerti. jika memahami makna kata tersebut maka dapat mengekspresikan baik lewat bahasa verbal maupun bahasa tubuh.
d. Penyampaian pesan moral
 Pementasan teater dapat dikatakan behasil  jika  pesan yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penonton. makna pesan sebuah lakon yang hendak disampaikan semua ditampilkan dalam bentuk gerak. pengarang atau penulis lakon menciptakan lakon bukan hanya sekedar mencipta, tetapi juga menyampaikan pesan tentang persoalan kehidupan manusia. pesan itu bisa mengenai kehidupan lahiriah maupun batiniah.
  Pesan lakon merupakan bahan komunikasi utama ya.ng hendak disampaikan kepada penonton. berhasil atau tidaknya suatu pertunjukan teater diukur dari sampai tidaknya pesan lakon kepada penonton. oleh karena itu, sutradara wajib menemukan pesan utama dari lakon yang telah ditentukan.
 Selama pembelajaran berlangsung, setiap pemeran dapat melatih sikap empati,simpati,rasa benci,marah,senang dan peran lainnya. pemeran tenggelam dalam peran yang dimainkannya,sedangkan pengamat melibatkan dirinya secara emosional dan berusaha mengidentifikasikan perasaan dengan perasaan yang tengah bergejolak dan menguasai pemeran.

 Hakekat pembelajaran bermain peran terletak pada keterlibatan emosional pemeran dan pengamat dalam situasi masalah yang secara nyata dihadapi.melalui bermain peran dalam pembelajaran,para siswa diharapkan dapat (1). mengeksplorasi perasaannya, (2). memperoleh wawasan tentang sikap,nilai,dan persepsinya; (3) mengembangkan keterampilannya dan sikap dalam memecahkan masalah yang dihadapi;serta (4) mengeksplorasi inti permasalahan yang diperankan melalui berbagai cara.

Tidak ada komentar: