Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Sabtu, 09 Juli 2016

Makna dan Peranan Teater dalam Kehidupan Masyarakat



  Kata teater berasal dari bahasa Greek (yunani), yaitu thetron. Theatron adalah nama tempat untuk mengadakan pesta dan persembahan untuk para dewa. pesta di adakan untuk dewa Apollo, yaitu dewa yang memberikan kemakmuran dan persembahan untuk dewa Dyonesos, dewa penghancur. pada acara pesta masyarakat mendatangi suatu padang yang luas, dan saat itulah masyarakat berpesta ria. mereka menari mengikuti gerakan binatang, ada yang seperti macan dan ada juga yang seperti domba. mereka diperbolehkan saling mengejek sehingga suasananya riang gembira,santai,dan penuh humor.
   Namun , pada acara persembahan masyarakat tidak boleh mengejek. mereka tampak sedih, bahkan banyak yang berteriak histeris dan menangis. pada acara persembahan itu,seekor domba jantan disembelih. acara persembahan biasanya diadakan oada musim kemarau dengan harapan musim kemarau cepat berlalu.
  Sekarang ini peranan teater berbeda,tidak seperti pada zaman yunani karena teater tidak diartikan pada pemujaan para dewa. teater adalah pertunjukan yang dikelola bersama-sama dan disaksikan oleh penonton. teater bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga memberikan informasi tentang nilai kebenaran. sebagai seni,teater bisa mengubah dan mengasah sikap masyarakat. teater dapat berfungsi  sebagai sarana pendidikan ,estetik,etika,moral,sikap, dan budi pekerti. melalui teater masyarakat dapat melaksanakan tiga tujuan  pendidikan anak, yaitu kognitif,efektif dan psikomotorik.

B. Pesan Moral Teater dalam Kehidupan Masyarakat
  Pesan atau amanat dalam teater adalah hal-hal yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton. setiap pengarang dalam mengarang karya sastra,secara sadar atau tidak sadar,pasti mempunyai pesan yang ingin disampaikan melalui karyanya itu. pesan atau amanat bersipat subjektif, artinya setiap pembaca atau penonton mempunyai pemahaman yang berbeda terhadap pesan yang ada.

  Pesan atau amanat sering kali disamakan dengan tema, padahal keduanya berbeda. amanat bersipat akomodatip, karena amanat yang disampaikan pengarang mempunyai beberapa alternatif. sedangkan tema bersipat objektif. amanat bersipat kiasan dan umum, sedangkan tema bersipat lugas dan khusus.

Tidak ada komentar: