Dalam merancang karya
seni terapan ,baik karya desain maupun karya kriya kita dituntut memahami unsur-unsur
seni rupa,seperti bentuk,warna dan tekstur.
1. Bentuk
Sebagai unsur seni bentuk
hadir sebagai manifestasi fisik dari objek yang dijiwai yang disebut juga sebagai
sosok (dalam bahasa inggris disebut form) ,misalnya membuat bentuk manusia,binatang
dan sebagainya. ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan
(dalam bahasa inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga.
pada karya seni rupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis, seperti
membuat bentuk kursi untuk di duduki. dalam hal ini bentuk yang dicipta sesuai dengan
nilai kegunaannya (functional form). bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi),
seperti pada lukisan dan patung.
Bentuk karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu
bentuk dwimatra dan bentuk trimatra. bentuk dwimatra yaitu bentuk pada karya seni
rupa yang terbatas pada bidang, bentuk trimatra yaitu bentuk pada karya seni rupa
yang memiliki ukuran panjang,lebar dan tinggi,seperti bentuk patung dan bangunan.
2. Warna
Warna memberi pengaruh kejiwaan (fungsi psikologis),seperti
warna hijau dan putihdalam kedokteran memberikan perasaan tenang. warna memberi
pengaruh keindahan (fungsi estetis). warna memberi pengaruh perlambangan (fungsi
simbolik),baik unntuk kepentingan pribadi ,kelompok maupun yang bersipat formal,informal
dan asosiatif. warna heraldik adalah warna yang dipakai menurut kebiasaan (konvensi).
Istilah-istilah teknis dalam warna yang perlu diketahui
yaitu sebagai berikut.
a. Hue dicetuskan oleh munsell sebagai sebutan untuk warna primer;
merah,kuning dan biru.
b. Value adalah warna-warna yang mmemberi kesan gelap terang
atau gejala warna dalam perbandingan hitam dan putih. apabila suatu warna ditambah
dengan warna putih akan tinggi valuenya dan apabila ditambah hitam akan lemah valuenya.
warna kuning mempunyai value yang tinggi, warna biru mempunyai value yang rendah.
c. Intensitas adalah hubungan kemurnian warna untuk menunjuk
kekuatan warna. hal ini akan menghasilkan cerah tidaknya suatu warna,misalnya menambah
warna kuning pada merah suram bisa mengubah menjadi jingga yang keras. namun, pemberian
pigmen putih sering mematikan intensitas karena membuatnya pucat menjadi warna-warna
pastel.
d. Komplementer adalah warna yang kontras atau warna yang saling
berhadapan dalam lingkaran warna, contohnya warna kuning dengan ungu,merah dengan
hijau,biru dengan jingga.
e. Analogus adalah warna yang letaknya berdekatan (dalam lingkaran
warna).
f. Warna hangat dan sejuk. warna hangat adalah warna yang mencolok
dan bersifat mendekat bagi yang melihat,seperti warna merah,kuning dan jingga,sedangkan
warna sejuk warna kebalikan dari warna hangat dan bersipat menjauh bagi yang melihat,
seperti biru dan hijau.
g. Tone (warna kromatik). warna kromatik atau tone ini juga disebut
nada warna, yaitu warna dilihat dari tingkat kecerahan atau keredupannya. warna
kromatik terdiri dari warna monokromatik dan polikromotik. warna monokromatik yaitu
tingkat kecerahan dankwredupannya bertolak dari satu warna. warna polikromatik yaitu
warna dengan tingkat kecerahan dan keredupan bertolak dari lebih satu warna.
3. Tekstur
Tekstur adalah unsur seni rupa yang memberikan
watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba. tekstur yang
dapat dilihat dan diraba pada permukaan bidang dibedakan antara tekstur alamiah
dan tekstur buatan. tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam,seperti
urat kayu atau batu. tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut
juga tekstur simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan
cara teknik gambar tertentu.
Tekstur berfungsi memberikan watak tertentu pada
bidang permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetik, misalnya tekstur dari urat-urat
kayu ditonjolkan pada permukaan bidang patung sesuai dengan bentuk patung.
Tekstur bisa berupa halus,kasar,bergelombang,licin,dan
sebagainya. dalam hal ini tentunya tekstur kayu,batu,keramik,maupun kertas mempunyai
nilai yang berbeda. ada dua pengkategorian atas tekstur yaitu sebagai berikut.
a. Tekstur nyata, permukaan sebuah benda dimana saat dilihat
dan disentuh mempunyai karakteristik yang sama.
b. Tekstur semu (nyata), permukaan sebuah benda yang terlihat
tidak sama dengan karakteristik benda tersebut saat disentuh.
Unsur seni rupa tersebut harus dikuasai agar karya
seni rupa yang dirancang mencapai bentuk yang estetis/indah dan dapat di gunakan
dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar