Seorang ahli yang bernama Claire Holt kesulitan
membagi tahap perkembangan seni budaya indonesia karena setiap daerah perkembangannya
tidak sama. ada daerah yang masih berada dalam tahap zaman prasejarah, ada daerah
yangtelah memasuki zaman modern. namun, ia berusaha membuat periodesasinya sebagai
berikut.
1. Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah
tentang rentang waktunya sangat panjang sampai manusia mengenal tulisan yang kemudian
di sebut zaman sejarah. Zaman prasejarah indonesia berakhir pada abad ke 4 dengan
di ketemukannya tulisan berupa prasasti pada batu. Zaman prasejarah indonesia di
klasifikasikan menjadi beberapa zaman sebagai berikut.
(a). Zaman paleolitikum (zaman batu tua)
Rentang
waktunya tidak jelas, wujud, dan ciri peninggalannya berupa alat-alat batu yang
di pecah secara kasar dan di duga di gunakan sebagai alat pemotong, penumbuk, dan
kapak. periode ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah kemanusiaan. pada zaman
ini manusia hidup tidak menetap atau nomaden, yaitu berpindah-pindah sebagai pemburu
dan pengumpul makanan, tinggal dalam gua, menggunakan alat batu untuk keperluannya sehari-hari, seperti
alat pemotong dan alat pemecah. mereka sudah menggunakan api dan memiliki sistem
kepercayaan dengan berpusat kepada magis dan supranatural.
(b). Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Pertengahan)
Rentang
waktunnya juga tidak jelas, di perkirakan 10,000 tahun yang lalu. wujud dan ciri
peninggalannya banyak terdapat di indonesia timur berupa benda-benda yang terbuat
dari tulang, kerang, dan tanduk, serta lukisan dinding pada batu gua. manusia pada
zaman ini sudah mulai bercocok tanam dan memelihara ternak. mereka hidup berkelompok,
menggunakan panah untuk berburu dan membuat manik-manik serta gerabah . selain itu,
mereka juga membuat lukisan pada dinding gua-gua berupa bentuk tangan, kaki,serta
binatang, seperti kadal, kura-kura, burung dan benda-benda langit beripa matahari,
bulan, serta perahu. menurut para ahli hal ini memiliki hubungan dengan kepercayaan
mereka, misalnya entuk tangan merupakan tanda berduka jika keluarga mereka ada yang meninggal dunia, bentuk
kadal sebagai nenek moyang dan bentuk ikan
menandakan bahwa kehidupan mereka bergantung dari menangkap ikan.
(c). Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru)
Diprkirakan
rentang waktunya mulai dari 2500-1000 SM. periodesasinya berbeda secara geograpis,
misalnya asia tenggara berbeda dengan asia barat daya. peninggalan zaman ini di
indonesia diperkirakan banyak di penaruhi oleh imigran dari asia tenggara berupa
pengetahuan tentang kelautan,,pertanian,dan peternakan srperti kerbau,babi dan anjing.
alat-alat berupa gerabah,alat pembuat pakaian kulit kayu,tenun,teknik pembentukan
kayu dan batu dalam bentuk mata panah,lumpang,beliung,hiasan kerang,gigi binatang,dan
manik manik. seiring dengan berkembangnya keterampilan dan kemampuan bervcocok tanam
yang di bantuoleh kerbau untuk mrmbajak tanah ,kerbau juga dijadikan sebagai binatang
simbolik tentang kekuatan dan kekuasaan. hal ini menjadi bagian kehidupan adat istiadat
dalam masyarakat sumatera barat,kalimantan dan sulawesi.
(d). Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)
Pada zaman
ini,peninggalan yang menonjol adalah bentuk-bentuk menhir atau tugu oeringatan,tempat
duduk dari batu,altar,bangunan berundag,peti kubur atau sarakopagus,bentuk-bentuk
manusia,dan binatang yang di pahat pada batu-batu dengan ukuran besar. peninggalan
ini banyak terdapat di sulawesi tengah.
Bangunan berundak memiliki hubungan kepercayaan
kepada leluhur dan krpada yang suci bahwa bagian yang lebih tinggi adalah tempat
suci, yaitu gunung. oleh karena itu,bangunan suci srbagai tempat pemujaan leluhurbanyak
di bangun ditempat yang tinggi . penerapan konsep, ini sampai sekarang masih digunakan
masyarakat hindu dharma di bali dalam membuat tempat tinggal terutama pura.
(e). Zaman Perunggu (Zaman Logam)
waktunya
di perkirakkan kurang lebih 300 SM. peninggalan yang nyata dari zaman ini adalah
peralatan yang di buat dari periunggu. gambar-gambR tentang burung terdapat pada
genderang, burung enggang memiliki hubungan dengan kepercayaan hidup setelah kematian
dan kebangkitan. sehubungan dengan itu burung merupakan simbol dari dunia atas,
kepercayaan ini terdapat di kalimantan dan sumatra utara. selain bentuk burung,
peninggalan zaman perunggu yang menonjol adalah benda yang di sebut nekara. benda
tersebut di duga sebagai alat upacara sehingga sampai sekarang di sucikan oleh masyarakat
di tempat nekara itu berada. nekara yang terbesar saat ini berada di pura penataran
sasih di pejeng, bali. berdasarkan dongeng tradisi lisan , masyarakat bali mengganggap
nekara itu bagian dari bulan yang jatuh di
bali. hiasan pada badan nekara banyak yang berupa bentuk geometris, tetapi juga
hiasan muka manusia,. burung, gajah, bahkan kodok. teknik pembuatannya di perkirakan
oleh para ahli menggunakan teknik cetak cor yang di sebut a cire perdue, dan menyebar
dari benua asia atau indonesia bagian barat ke arah timur sampai di pulau alor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar