Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Sabtu, 02 Juli 2016

periodisasi seni rupa indonesia


  Seorang ahli yang bernama Claire Holt kesulitan membagi tahap perkembangan seni budaya indonesia karena setiap daerah perkembangannya tidak sama. ada daerah yang masih berada dalam tahap zaman prasejarah, ada daerah yangtelah memasuki zaman modern. namun, ia berusaha membuat periodesasinya sebagai berikut.
 1. Zaman Prasejarah
   Zaman prasejarah tentang rentang waktunya sangat panjang sampai manusia mengenal tulisan yang kemudian di sebut zaman sejarah. Zaman prasejarah indonesia berakhir pada abad ke 4 dengan di ketemukannya tulisan berupa prasasti pada batu. Zaman prasejarah indonesia di klasifikasikan menjadi beberapa zaman sebagai berikut.
(a). Zaman paleolitikum (zaman batu tua)
   Rentang waktunya tidak jelas, wujud, dan ciri peninggalannya berupa alat-alat batu yang di pecah secara kasar dan di duga di gunakan sebagai alat pemotong, penumbuk, dan kapak. periode ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah kemanusiaan. pada zaman ini manusia hidup tidak menetap atau nomaden, yaitu berpindah-pindah sebagai pemburu dan pengumpul makanan, tinggal dalam gua, menggunakan  alat batu untuk keperluannya sehari-hari, seperti alat pemotong dan alat pemecah. mereka sudah menggunakan api dan memiliki sistem kepercayaan dengan berpusat kepada magis dan supranatural.
(b). Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Pertengahan)
   Rentang waktunnya juga tidak jelas, di perkirakan 10,000 tahun yang lalu. wujud dan ciri peninggalannya banyak terdapat di indonesia timur berupa benda-benda yang terbuat dari tulang, kerang, dan tanduk, serta lukisan dinding pada batu gua. manusia pada zaman ini sudah mulai bercocok tanam dan memelihara ternak. mereka hidup berkelompok, menggunakan panah untuk berburu dan membuat manik-manik serta gerabah . selain itu, mereka juga membuat lukisan pada dinding gua-gua berupa bentuk tangan, kaki,serta binatang, seperti kadal, kura-kura, burung dan benda-benda langit beripa matahari, bulan, serta perahu. menurut para ahli hal ini memiliki hubungan dengan kepercayaan mereka, misalnya entuk tangan merupakan tanda berduka jika  keluarga mereka ada yang meninggal dunia, bentuk kadal  sebagai nenek moyang dan bentuk ikan menandakan bahwa kehidupan mereka bergantung dari menangkap ikan.




(c). Zaman Neolitikum (Zaman Batu Baru)
   Diprkirakan rentang waktunya mulai dari 2500-1000 SM. periodesasinya berbeda secara geograpis, misalnya asia tenggara berbeda dengan asia barat daya. peninggalan zaman ini di indonesia diperkirakan banyak di penaruhi oleh imigran dari asia tenggara berupa pengetahuan tentang kelautan,,pertanian,dan peternakan srperti kerbau,babi dan anjing. alat-alat berupa gerabah,alat pembuat pakaian kulit kayu,tenun,teknik pembentukan kayu dan batu dalam bentuk mata panah,lumpang,beliung,hiasan kerang,gigi binatang,dan manik manik. seiring dengan berkembangnya keterampilan dan kemampuan bervcocok tanam yang di bantuoleh kerbau untuk mrmbajak tanah ,kerbau juga dijadikan sebagai binatang simbolik tentang kekuatan dan kekuasaan. hal ini menjadi bagian kehidupan adat istiadat dalam masyarakat sumatera barat,kalimantan dan sulawesi.
(d). Zaman Megalitikum (Zaman Batu Besar)
   Pada zaman ini,peninggalan yang menonjol adalah bentuk-bentuk menhir atau tugu oeringatan,tempat duduk dari batu,altar,bangunan berundag,peti kubur atau sarakopagus,bentuk-bentuk manusia,dan binatang yang di pahat pada batu-batu dengan ukuran besar. peninggalan ini banyak terdapat di sulawesi tengah.
  Bangunan berundak memiliki hubungan kepercayaan kepada leluhur dan krpada yang suci bahwa bagian yang lebih tinggi adalah tempat suci, yaitu gunung. oleh karena itu,bangunan suci srbagai tempat pemujaan leluhurbanyak di bangun ditempat yang tinggi . penerapan konsep, ini sampai sekarang masih digunakan masyarakat hindu dharma di bali dalam membuat tempat tinggal terutama pura.
(e). Zaman Perunggu (Zaman Logam)

   waktunya di perkirakkan kurang lebih 300 SM. peninggalan yang nyata dari zaman ini adalah peralatan yang di buat dari periunggu. gambar-gambR tentang burung terdapat pada genderang, burung enggang memiliki hubungan dengan kepercayaan hidup setelah kematian dan kebangkitan. sehubungan dengan itu burung merupakan simbol dari dunia atas, kepercayaan ini terdapat di kalimantan dan sumatra utara. selain bentuk burung, peninggalan zaman perunggu yang menonjol adalah benda yang di sebut nekara. benda tersebut di duga sebagai alat upacara sehingga sampai sekarang di sucikan oleh masyarakat di tempat nekara itu berada. nekara yang terbesar saat ini berada di pura penataran sasih di pejeng, bali. berdasarkan dongeng tradisi lisan , masyarakat bali mengganggap nekara itu bagian  dari bulan yang jatuh di bali. hiasan pada badan nekara banyak yang berupa bentuk geometris, tetapi juga hiasan muka manusia,. burung, gajah, bahkan kodok. teknik pembuatannya di perkirakan oleh para ahli menggunakan teknik cetak cor yang di sebut a cire perdue, dan menyebar dari benua asia atau indonesia bagian barat ke arah timur sampai di pulau alor.

Tidak ada komentar: