Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Sabtu, 09 Juli 2016

Metode Ilmiah



  Ilmu pengetahuan selalu berkembang, hal ini disebabkan oleh sifat dasar manusia yang selalu merasa ingin tahu yang mendorongnya untuk melakukan penelitian. perubahan dapat terjadi dari waktu ke waktu. sesuatu yang tadinya di anggap benar dapat tumbang bila telah ditemukan hasil penelitian baru yang mengoreksi kebenarannya. pengetahuan yang diperoleh melalui sesuatu penelitian digolongkan dalam pengetahuan ilmiah. pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. pengetahuan yang didapat melalui prasangka,coba-coba,intuisi (ilham) ataupun tidak sengaja digolongkan pengetahuan nonilmiah. anda juga mempunyai kesempatan untuk menjadi ilmuan. anda dapat mempelajari percobaan para ahli terdahulu dan menguji hasilnya,atau dapat memulainya dengan memperhatikan lingkungan sekitar,menemukan masalah,dan mencoba untuk memecahkannya. cara yang dapat ditempuh adalah melalui suatu metode yang dikenal dengan istilah metode ilmiah.
1. Pengertian metode ilmiah
 Metodologi berasal dari bahasa yunani methodos yang berarti cara atau jalan dan logos yang berarti ilmu. jadi, metodologi adalah cara yang masuk akal atau cara ilmiah yang mencari kebenaran ilmu. adapun metode ilmiah adalah suatu prosedur yang penyelidikan yang teratur dan logis yang dalam kenyataannya merupakan langkah-langkah sistematis secara deduktif berdasarkan akal sehat.
2. Tujuan metode ilmiah
  Tujuan metode ilmiah sebagai berikut.
a. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional dan teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
b. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
c. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah,pengumpulan data yang relevan,analisis data dan interprestasi temuan,serta diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
3. Kegunaan metode ilmiah
  Kegunaan metode ilmiah sebagai berikut..
a. Membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
b. menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
c. Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka-teki.
4. Karakteristik metode ilmiah
a. Bersipat kritis analistis, artinya metode menunjukan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
b. Bersipat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
c. Bersipat objektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
d. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
e. Bersipat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta dilapangan.
5. Kriteria metode ilmiah
  Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut.
a. Berdasarkan fakta
  Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan maupun yang dianalisis haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
b. Bebas dari prasangka
 Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka,bersih,dan jauh dari pertimbangan subjektif.
c. Menggunakan prinsip analisis
  Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan analisis yang logis. fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagai mana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. akan tetapi semua kejadian harus dicari sebab akibat dengan analisi yang tajam.
d. Menggunakan hipotesis
  Hipotesis harus ada untuk memandu jalan pikiran peneliti kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.
e. Menggunakan ukuran objektif
  Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. ukuran tidak boleh merasa-rasa atau menuruti hati nurani. pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan fikiran yang waras.
f. Menggunakan teknik kuantifikasi

  Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan,kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan. ukuran-ukuran seperti ton,mm,perdetik,ohm,kilogram,dan sebagainya harus selalu digunakan.

Tidak ada komentar: