a. Melakukan observasi
Observasi adalah pengamatan lingkungan sekitar
untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian.
b. Merumuskan masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa,mengapa,atau bagaimana
tentang objek yang akan diteliti. masalah yang akan anda teliti harus jelas batasannya.
sebaiknya masalah juga harus spesifik agar mempermudah dalam pelaksanaan penelitian
dan melakukan kontrol.
c. Mengumpulkan data
Setelah masalah dapat dirumuskan, kita mulai mengumpulkan
data atau keterangan. pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan langsung
(observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya).
d Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan suatu
ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek
ilmiah. hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian saksama atas topik
proyek ilmiah dilakukan. oleh karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih
lanjut melalui penelitian yang saksama. hal yang perlu diingat, jika menurut hasil
pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan
salah.
e. Melakukan penelitian atau eksperimen
Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk
menguji hipotesis yang sudah ada. eksperimen terlebih dahulu direncanakan sebelum
dilakukan. pelaksanaan eksperimen adalah proses penelitian yang menghasilkan data-data
eksperimen yang akan dianalisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang sudah
dirumuskan.
f. Mengolah dan menganalisis data
Data yang anda peroleh dapat berupa data kuantitatif
(berupa angka-angka,misalnya tinggi,berat,panjang,luas kandungan zat dan sebagainya)
maupun data kualitatif (misalnya warna,tekstur,bentuk,dan sebagainya). anda harus
menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif
yang akurat. data yang telah diperoleh kemudian dianalisis,ditafsirkan,dan jika
perlu diuji secara statistik sebagai dasar untuk menolak atau menerima hipotesis
yang telah diajukan.
g. Penarikan kesimpulan
Kesimpulan diambilkan berdasarkan data-data yang
telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan.
hipotesis diterima bila data-data yang dikumpulkan sesuai/mendukung pernyataan dalam
hipotesis. sebaliiknya,bila data-data tidak sesuai hipotesis harus ditolak.
h. memublikasikan hasil
Memublikasikan hasil adalah
menginformasikan kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan,agar
orang lain mengetahui atau dapat menguji cobakan kembali. memublikasikanhasil dapat
dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), menerbitkan
dalam jurnal penelitian,atau koran sekolah.
7. Sikap ilmiah
Seorang ilmuan (saintis) harus memiliki sikap ilmiah
dalam melakukan kerja ilmiah menggunakan metode ilmiah. beberapa sikap ilmiah yang
harus dimiliki saintis adalah sebagai berikut.
a. Rasa ingin tahu
Seorang ilmuan harus selalu memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi terhadap objek yang terdapat dilingkungannya (peduli terhadap dilingkungannya).
b. Jujur
Seorang ilmuan harus dapat
menerima apapun hasil penelitiannya dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
c. Objektif
Seorang ilmuan dalam mengemukakan
hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi oleh perasaan pribadinya,tetapi harus
berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada.
d. Tekun
Seorang ilmuan harus tekun dan tidak mudah putus
asa jika menghadapi masalah dalam penelitiannya.
e. Teliti
Seorang ilmuan dalam melakukan penelitian harus
teliti dan tidak melakukan kesalahan karena dapat memengaruhi hasil penelitiannya.
f. Terbuka
Seorang ilmuan mau menerima kritik dari orang lain
dan mendengarkan pendapat orang lain.
g. Berani dan santun
Seorang ilmuan harus berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi.
h. Memiliki kepedulian
Seorang ilmuan mau mengubah pandangannya ketika
menemukan bukti yang baru.
8. Kerja ilmiah
Dilingkungan akademik,pengembangan metode ilmiah
dilakukan melalui kerja ilmiah. dalam kerja ilmiah, para akademisi diperkenalkan
pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. melalui pendekatan keterampilan
proses, dituntut senantiasa bersikap kritis terhadap segala permasalahan yang dihadapinya.
beberapa macam kemampuan keterampilan proses dalam kerja ilmiah harus ditumbuh kembangkan
pada setiap akademmisi melalui kegiatan antara lain sebagai berikut.
a. Mengamati adalah proses pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa menggunakan indranya. untuk dapat menguasai keterampilan mengamati, siswa harus menggunakan sebanyak mungkin indranya,yakni melihat,mendengar,merasakan,mencium dam mencicipi. dengan demikian dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai.
b. Mengelompokkan/klasifikasi adalah suatu sistematika yang digunakan untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu .proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan seperti mencari kesamaan,mencari perbedaan,mengontraskan ciri-ciri,membandingkan,dan mencari dasar penggolongan.
c. Menafsirkan hasil pengamatan adalah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya. hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. oleh karena itu, dari mengamati langsung,lalu mencatatt setiap pengamatan secara terpisah,kemudian menghubung-hubungkan hasil-hasil pengamatan itu,selanjutnya siswa mencoba menemukan bola dalam suatu seri pengamatan,dann akhirnya membuat kesimpulan.
d. Meramalkan adalah memperkirakan berdasarkan pada data hasil pengamatan yang reliable.
e. Mengajukan pertanyaan merupakan keterampilanproses yang dapat diperoleh siswa dengan mengajukan pertanyaan apa,mengapa,bagaimana,pertanyaan untuk meminta penjellasan atau pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis.
f. Merumuskan hipotesis yang merupakan suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu.
g. Merencanakan percobaan dengan menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan,menentukan variabel,langkah kerja,dan cara mengolah hasil-hasil pengamatan.
h. Menggunakan alat dan bahan yang dipakai untuk penelitian.
i. Menerapkan konsep yang telah dipelajarinya dalam situasi baru atau menerapkan konsep itu pada pengalaman-pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi.
j. Berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan gagasan atau
hasil penemuannya kepada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar