Nirmana adalah tanpa bentuk. nirmana berasal dari
sansekerta, yaitu nir (tanpa) dan mana (bentuk). jika digabungkan, nirmana artinya
tanpa bentuk atau abstrak. ilmu nirmana inilah yang mwnjadikantiga warna primer
merah, kuning, biru menjadi puluhan ribu warna berbeda.
Nirmana adalah pengorganisasian
atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik,garis,warna ,ruang dan tekstur
menjadi satu kesatuan yang harmonis. nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil
angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mwmpunyai nilai keindahan.
nirmama disebut juga ilmu tata rupa. elemen-elemen seni rupa dapat di kelompokkan
menjadi empat bagian berdasarkan bentuknya ,seperti :
1. Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mwmpunyai
dimensi. raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, pampat tak bersudut
dan tanpa arah.
2. Garis
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas
limit suatu benda,ruang,rangkaian masa, dan warna.
3. Bidang
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan,
mempunyai dimensi panjang,lebar dan luas. mempunyai kedudukan, arah, serta dibatasi
oleh garis.
4. Gempal
Gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi
ketebalan dan kedalaman.
Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga
komposisi dari bentuk-bentuk tertentu menjadi satu susunan yang baik. ada beberapa
aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. walaupun penerapan
prinsip-prinsip penyusunan tidak bersipat mutlak, namun karya seni yang tercipta
harus layak disebut karya yang baik. perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersipat
subjektip terhadap penciptanya.
Dalam ilmu desain grafis
selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsif utama untuk tujuan komunikasi
dari sebuah karya desain.
1. Ruang Kosong (white space)
Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu
padat dalam penempatannya sebuah bidang dan menjadikan sebuah objek menjadi dominan.
2. Kejelasan (clarity)
Kejelasan atau clarity memengaruhi penapsiran penonton
akan sebuah karya. bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah di mengerti dan tidak
menimbulkan ambigu (makna ganda).
3. Kesederhanaan (simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak
lebih dan tidak kurang. kesederhanaan juga sering diartikan tepat dan tidak berlebihan..pencapaian
kesederhanaan mendorong penikmat unuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
4. Emphasis (point of interest)
Emphasis atau juga pusat perhatian merupakan pengembangan
dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian
sehingga mencapai nilai artistik.
prinsip-prinsip dasar
seni ripa sebagai berikut.
1. Kesatuan (Unity)
kesatuan merupakan salah
satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. tidak adanya kesatuan dalam sebuah
karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai berai dan kacau balau sehingga
karya tersebut tidak nyaman di pandang. prinsip ini sesungguhnta adalah prinsip
hubungan. jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna,raut,arah,
dan lain-lain) maka kesatuan telah tercapai.
2. Keseimbangan (balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan
agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. seperti halnya jika kita melihat
pohon arau bangunan yang akan roboh, kira merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah.
keseimbangan adalah keadaan yang alami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja
saling meniadakan. dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat di ukur tetapi
dapat di rasakan,yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak
ada yang ssling membebani.
3. Proporsi (proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk
memperoleh keserasian. untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya di perlukan
perbandingan-perbandingan yang tepat. pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan
matematis dalam sebuah bidang.
4. Irama (rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan
terus-menerus. dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak
pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. prinsip irama adalah
hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
5. Dominasi (domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tata
rupa,yang harus ada dalam karya seni dan desain . dominasi berasal dari kata dominance,
yang berarti keunggulan. sipat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur
sebagai penarik dan pusat perhatian. dalam dunia desain, dominasi juga sering disebut
center of interest, focal point dan eye catcger. dominasi mempuntai beberapa tujuan,
yaitu untuk menarik perhatian,menghilangkan kebosanan,dan untuk memecah keberaturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar