Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Senin, 11 Juli 2016

Merancang Karya Seni Terapan

 Dalam merancang karya seni terapan ,baik karya desain maupun karya kriya kita dituntut memahami unsur-unsur seni rupa,seperti bentuk,warna dan tekstur.
1. Bentuk


 Sebagai unsur seni bentuk hadir sebagai manifestasi fisik dari objek yang dijiwai yang disebut juga sebagai sosok (dalam bahasa inggris disebut form) ,misalnya membuat bentuk manusia,binatang dan sebagainya. ada juga bentuk yang hadir karena tidak dijiwai atau secara kebetulan (dalam bahasa inggris disebut shape) yang dipakai juga dengan kata wujud atau raga. pada karya seni rupa, bentuk diciptakan sesuai dengan kebutuhan praktis, seperti membuat bentuk kursi untuk di duduki. dalam hal ini bentuk yang dicipta sesuai dengan nilai kegunaannya (functional form). bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.
  Bentuk karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk dwimatra dan bentuk trimatra. bentuk dwimatra yaitu bentuk pada karya seni rupa yang terbatas pada bidang, bentuk trimatra yaitu bentuk pada karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang,lebar dan tinggi,seperti bentuk patung dan bangunan.
2. Warna


 Warna memberi pengaruh kejiwaan (fungsi psikologis),seperti warna hijau dan putihdalam kedokteran memberikan perasaan tenang. warna memberi pengaruh keindahan (fungsi estetis). warna memberi pengaruh perlambangan (fungsi simbolik),baik unntuk kepentingan pribadi ,kelompok maupun yang bersipat formal,informal dan asosiatif. warna heraldik adalah warna yang dipakai menurut kebiasaan (konvensi).
  Istilah-istilah teknis dalam warna yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut.
a. Hue dicetuskan oleh munsell sebagai sebutan untuk warna primer; merah,kuning dan biru.
b. Value adalah warna-warna yang mmemberi kesan gelap terang atau gejala warna dalam perbandingan hitam dan putih. apabila suatu warna ditambah dengan warna putih akan tinggi valuenya dan apabila ditambah hitam akan lemah valuenya. warna kuning mempunyai value yang tinggi, warna biru mempunyai value yang rendah.
c. Intensitas adalah hubungan kemurnian warna untuk menunjuk kekuatan warna. hal ini akan menghasilkan cerah tidaknya suatu warna,misalnya menambah warna kuning pada merah suram bisa mengubah menjadi jingga yang keras. namun, pemberian pigmen putih sering mematikan intensitas karena membuatnya pucat menjadi warna-warna pastel.
d. Komplementer adalah warna yang kontras atau warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna, contohnya warna kuning dengan ungu,merah dengan hijau,biru dengan jingga.
e. Analogus adalah warna yang letaknya berdekatan (dalam lingkaran warna).
f. Warna hangat dan sejuk. warna hangat adalah warna yang mencolok dan bersifat mendekat bagi yang melihat,seperti warna merah,kuning dan jingga,sedangkan warna sejuk warna kebalikan dari warna hangat dan bersipat menjauh bagi yang melihat, seperti biru dan hijau.
g. Tone (warna kromatik). warna kromatik atau tone ini juga disebut nada warna, yaitu warna dilihat dari tingkat kecerahan atau keredupannya. warna kromatik terdiri dari warna monokromatik dan polikromotik. warna monokromatik yaitu tingkat kecerahan dankwredupannya bertolak dari satu warna. warna polikromatik yaitu warna dengan tingkat kecerahan dan keredupan bertolak dari lebih satu warna.
3. Tekstur


  Tekstur adalah unsur seni rupa yang memberikan watak/karakter pada permukaan bidang yang dapat dilihat dan diraba. tekstur yang dapat dilihat dan diraba pada permukaan bidang dibedakan antara tekstur alamiah dan tekstur buatan. tekstur alamiah ialah watak bidang yang tercipta oleh alam,seperti urat kayu atau batu. tekstur buatan atau tiruan ialah watak bidang yang dibuat (disebut juga tekstur simulasi), membuat watak kayu pada bidang memberi kesan tekstur dengan cara teknik gambar tertentu.
  Tekstur berfungsi memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetik, misalnya tekstur dari urat-urat kayu ditonjolkan pada permukaan bidang patung sesuai dengan bentuk patung.
  Tekstur bisa berupa halus,kasar,bergelombang,licin,dan sebagainya. dalam hal ini tentunya tekstur kayu,batu,keramik,maupun kertas mempunyai nilai yang berbeda. ada dua pengkategorian atas tekstur yaitu sebagai berikut.
a. Tekstur nyata, permukaan sebuah benda dimana saat dilihat dan disentuh mempunyai karakteristik yang sama.
b. Tekstur semu (nyata), permukaan sebuah benda yang terlihat tidak sama dengan karakteristik benda tersebut saat disentuh.

  Unsur seni rupa tersebut harus dikuasai agar karya seni rupa yang dirancang mencapai bentuk yang estetis/indah dan dapat di gunakan dengan baik.

Tidak ada komentar: