Cari Yang Anda Butuhkan

Assalamualaikum

Jumat, 08 Juli 2016

Pertunjukan Teater

 a. Tata panggung
    Tata panggung adalah pengaturan pemandangan dipanggung selama pementasan berlangsung. tujuannya tidak sekedar supaya permainan bisa dilihat penonton, tetapi juga menghidupkan pemeranan dan suasana panggung. tata panggung juga disebut dengan istilah tata dekorasi (scenery).  gambaran tempat kejadian lakon diwujudkan oleh tata panggung dalam pementasan. tidak hanya sekedar dekorasi (hiasan) semata, tetapi segala tata letak perabot atau piranti yang akan digunakan oleh aktor disediakan oleh penata panggung.. penataan panggung disesuaikan dengan tuntutan cerita, kehendak artistik sutradara,dan panggung tempat pementasan dilaksanakan. oleh karena itu, sebelum melaksanakan penataan panggung seorang penata panggung perlu mempelajari panggung pertunjukan.
b. Tata .Busana


 Tata busana adalah seni pakaian dan segala perlengkapan yang menyertai unntuk menggambarkan tokoh. tata busana termasuk akesori seperti, topi, sepatu, syal, kalung, gelang, dan segala unsur yang melekat pada pakaian. tata busana dalam teater memiliki peranan penting untuk menggambarkan tokoh. pada era teater primitif, busana yang dipakai berasal dari bahan-bahan alami,seperti tumbuhan,kulit binatang,dan batu-batuan untuk aksesori. ketika manusia menemukan tekstil dengan teknologi pengolahan yang tinggi,busana berkembang menjadi lebih baik. tata busana dapat dibuat berdasarkan budaya atau zaman tertentu. untuk membuat tata busana sesuai dengan adat dan kebudayaan daerah tertentu,diperlukan referensi khusus berkaitan dengan adat dan kebudayaan tersebut. jenis busana ini tidak bisa di samakan antara daerah satu dengan daerah lain. masing-masing memiliki ciri khasnya.  sementara itu, tata busana menurut zamannya bisa di generalisasi, artinya busana pada zaman atau dekade tertentu memiliki ciri yang sama.
  Busana dalam teater memiliki fungsi yang lebih kompleks,yaitu sebagai berikut.
1). menceritakan keindahan penampilan
2). membedakan satu pemain dengan pemain yang lain.
3). menggambarkan karakter tokoh
4). memberikan efek gerak pemain
5). memberikan efek dramatik.
c. Tata rias
  Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. tata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesipik,yaitu seni mengubah wajah untuk menggambarkan karakter tokoh. contohnya, teater yunani yang memakai topeng lebih besar dari wajah para pemain dengan garis tegas agar ekspresinya dapat dilihat oleh penonton. beberapa teater primitif menggunakan bedak tebal yang biasa dibuat dari bahan-bahan alam,seperti tanah,tulang,tumbuhan dan lemak binatang. pemakaian tata rias akhirnya menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peristiwa teater.
  Tata rias dalam teater memiliki fungsi sebagai berikut.
1). menyempurnakan penampilan wajah
2). menggambarkan karakter tokoh
3). memberi efek gerak pada ekspresi pemain
4). menegaskan dan menghasilkan garis-garis wajah sesuai dengan tokoh
5). menambah aspek dramatik
d. Tata Cahaya  
  

cahaya adalah unsur tata artistik yang paling penting dalam pertunjukan teater. tanpa adanya cahaya, penonton tidak dapat menyaksikan apa-apa. dalam pertunjukan era primitif,manusia hanya menggunakan matahari, bulan atau api untuk menerangi . sejak ditemukannya lampu penerangan ,manusia menciptakan modipikasi dan menemukan hal-hal baru yang dapat di gunakan untuk menerangi panggung pementasan. seorang penata cahaya prlu mempelajari pengetahuan dasar dan penguasaan peralatan tata cahaya. pengetahuan dasar ini selanjutnya dapat di terpkan dan dikembangkan dalam penataan cahaya untuk kepentingan artistik pemanggungan.
e. Tata suara



  Tata adalah suatu usaha pengaturan terhadap suatu bentuk,benda, dan sebagainya untuk tujuan tertentu. suara adalah getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi biasanya dari benda padat yang merambat melalui media atau peranta . perantara dapat berupa benda padat,cair, dan udara kepada alat pendengaran. tata suara adalah suatu usaha untuk mengatur,menempatkan,serta memanfaatkan sebagai sumber suara sesuai dengan etika dan estetika untuk suatu tujuan tertentu, misalnya untuk pidato,penyiaran,recording dan pertunjukan teater.

Tidak ada komentar: